akhir Desember 2010 novel kisah cinta Habibie & Ainun published,
sebuah novel semi autobiography dari president ke 3 Indonesia,
Bacharuddin Yusuf Habibie, yang selama jalan cerita terselip cerita
manis kehidupannya dengan sang istri, Hasri Ainun Habibie. Beberapa hari
setelah novel dirilis, aku langsung segera pergi ke Gramedia Kediri
untuk mendapatkan cerita seorang yang aku sungguh nge-fans kepada
beliau, Bu Ainun. Namun sungguh kecewa, aku harus menunggu 1 bulan untuk
pre-order dulu ke Gramedia pusat!! Ooh please, i can’t wait for reading
that novel!! lalu dengan segera aku menghubungi seseorang di Bandung
untuk kutitipi novel Habibie & Ainun,
dan alhamdulillah akhirnya dapat di Togamas Jakarta. Dan akhirnya,
tepat tanggal 22 Desember 2010, novel itu berada ditanganku. (aku yakin
belum ada orang Kediri yang punya novel itu kala itu, hahaa..)
Mungkin sudah puluhan kali aku membaca novel Habibie & Ainun,
dan memang aku membuat kekhususan dengan novelku satu ini dengan tidak
sembarangan meminjamkannya ke teman-teman dan hanya teman-teman khusus
saja yang boleh pinjam, hehee.. bukannya apa-apa tapi sudah terlalu
sering aku harus membatin tatkala mendengar novel-ku hilang, rusak atau
terlipat-lipat ketika kembali lagi ke tanganku, dan aku tidak akan rela
novelku Habibie & Ainunseperti itu.
Dan kejutannya adalah, novel Habibie & Ainun sudah rilis dalam 4 Bahasa!! Bahasa Inggris, Jerman, Bahasa Arab, dan tentunya Bahasa Indonesia. subhanallah..
Dan kejutannya adalah, novel Habibie & Ainun sudah rilis dalam 4 Bahasa!! Bahasa Inggris, Jerman, Bahasa Arab, dan tentunya Bahasa Indonesia. subhanallah..
Beberapa bulan setelah novel rilis terdengar sebuah kabar bahwa novel
ini akan masuk ke layar lebar, whooaaa, how excited i was!! Langsung
setiap waktu nge-update berita tentang film yang pada awalnya akan rilis
pada tanggal 11 Agustus 2012 tepat ketika hari ulang tahun Bu Ainun.
Namun mungkin terkendala berbagai banyak hal, karena dari sebuah kabar
mengabarkan bahwa ada beberapa adegan shooting-nya di German. Dan
setelah beberapa lama sabar menunggu, akhirnya film Habibie & Ainun rilis pada tanggal cantik di penghujung 2012.
20-12-2012, 20 Desember 2012.
Tak sabar, aku pun segera meluncur ke Golden Theater Kediri untuk menyaksikannya bersama temanku yang juga Habibie & Ainun addicted.
Selama cerita aku dan temanku mengkritisi tentang film ini. Yaa, memang
film-film hasil transformasi dari novel kadang tidak sesuai dengan apa
yang terimajinasikan pembaca selama membaca novel, dan ada beberapa
scene dalam film ini yang tidak sesuai dengan imajinasiku selama membaca
novel, namun sungguh, demi Allah, film Habibie & Ainun sungguh film yang berhasil membuatku percaya akan kekuatan cinta sejati.
Akting Reza Rahardian sungguh sangat memukau dan sungguh Pak Habibie
banget, sedangkan Bunga Citra Lestari sebagai BU Ainun yang sebenarnya
out of my imagination about Bu Ainun, namun aah tetap baguus.
Beberapa kata-kata manis yang kudapat selama film ini, eh, sebenarnya
hampir semua kata yang terlontar dari Habibie maupun Ainun adalah
kata-kata yang manis, namun beberapa tak kuingat dengan jelas.
“Aku tidak menjanjikan Ainun tentang dunia, aku tidak berjanji bahwa kehidupan kita nanti akan mudah, dan aku tidak tau apakah Ainun bisa praktik menjadi dokter lagi di sana, namun aku janji padamu aku akan menjadi suami terbaik buatmu..” kata Pak Habibie ketika melamar Bu Ainun dalam becak kala hujan turun.
“Aku mungkin tidak akan selalu menjadi istri yang baik, tapi aku janji akan selalu mendampingimu..” jawab Bu Ainun atas lamaran Pak Habibie.“kamu adalah orang paling keras kepala yangg pernah kukenal, namun jika aku punya kesempatan untuk hidup lagi, aku akan tetap memilihmu..” – Ainun
Sungguh, sebuah novel dan film yang sangat luar biasa based on true
story. Orang bijak mengatakan bahwa, “dibalik seorang lelaki hebat
terdapat wanita yang hebat pula di belakangnya.”
dan kesetiaan lelaki terlihat dari kecerdasannya.
Untuk review lengkapnya tentang film Habibie & Ainun dapat dibaca di The Jakarta Post, Habibie Ainun, Relentless strength behind Habibie
dan kesetiaan lelaki terlihat dari kecerdasannya.
Untuk review lengkapnya tentang film Habibie & Ainun dapat dibaca di The Jakarta Post, Habibie Ainun, Relentless strength behind Habibie
Oiya, terdapat sebuah soundtrack film yang berjudul Cinta Sejati yang
dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari yang diputar 2 kali selama film
berlangsung. Dan ini dia lyrics-nya yang sungguh heart touching song
indeed..
Hanya maut yang bisa memisahkan cinta sejati.......Manakala hati menggeliat mengusik renungan,
Mengulang kenangan saat cinta menemui cinta,
Suara sang malam dan siang seakan berlagu,
Dapat aku dengar rindumu memanggil namaku..Saat aku tak lagi di sisimu,
Ku tunggu kau di keabadian,
Aku tak pernah pergi, selalu ada di hatimu..
Kau tak pernah jauh, slalu ada di dalam hatiku..Sukmaku berteriak, menegaskan ku cinta padamu
Terima kasih pada Maha Cinta menyatukan kita..
Saat aku tak lagi di sisimu,
Ku tunggu kau di keabadian..Cinta kita melukiskan sejarah,
Menggelarkan cerita penuh suka cita,
Sehingga siapa pun insan Tuhan,
Pasti tahu cinta kita sejati..Saat aku tak lagi di sisimu,
Ku tunggu kau di keabadian..
Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh suka cita
Sehingga siapa pun insan Tuhan
Pasti tahu cinta kita sejati..Lembah yang berwarna
Membentuk melekuk memeluk kita
Dua jiwa yang melebur jadi satu
Dalam kesucian cinta..Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh suka cita
Sehingga siapa pun insan Tuhan
Pasti tahu cinta kita sejati…
1 komentar:
Ngantuk...panjang bnget..yg pendek ceritanya ada nda😟
Posting Komentar